Laman

Mengenai Saya

Selasa, 20 September 2011

Bintang itu tak lagi bersinar

Bintang itu tak lagi bersinar
Hanya merenung hidupnya
Nyanyian rembulan diacuhnya
Sinar bintang meredup

Ditengah keheningan,
Ditengah hembusan angin malam,
Ditengah kehangatan cinta rembulan,
Ditengah alunan awan,
Ditengah lambaian ombak,
Ditengah teguran langit,
Ditengah bujukan dewi fortuna,
Bintang itu tetap meredup, menyerah
Menghempaskan tubuh pada angin

Bintang itu redup
Hilang dan mati
Jauh sinarnya di pandang
Bintang itu tak lagi bersinar

Bintang itu tak lagi bersinar

Bintang itu tak lagi bersinar
Hanya merenung hidupnya
Nyanyian rembulan diacuhnya
Sinar bintang meredup

Ditengah keheningan,
Ditengah hembusan angin malam,
Ditengah kehangatan cinta rembulan,
Ditengah alunan awan,
Ditengah lambaian ombak,
Ditengah teguran langit,
Ditengah bujukan dewi fortuna,
Bintang itu tetap meredup, menyerah
Menghempaskan tubuh pada angin

Bintang itu redup
Hilang dan mati
Jauh sinarnya di pandang
Bintang itu tak lagi bersinar

Pencarian sinar

Lentera itu telah padam
Ruang itu gelap
Tak ada secercah cahaya dalamnya
Sepercik sinar pun enggan masuk dalamnya
    Angin itu sepoi menghembus
     Dedaunan layu jatuh
    Diluar ruang aku menunggu
    Menunggu sepercik sinar ke dalam ruang
Taburan mimpi dari hari
Kutapaki perjalanan sunyi
Embun pagi menyapaku dengan tamahnya
 Namun, itu sebelum sinar
   Terus menepak jalan berliku
   Angin mesra berhembus di hadapan
   Langit biru menyambutku
   Namun sinar itu tak datang jua
Hingga kulelah menepak dan berlari
Tersungkur,
Terkulai bersama ilalang yang menguning
Percarian sinar itu sia-sia