Kriiiiiing…
bel pulang sekolah pun berbunyi. Saat itu Zhafran dan Teguh yang telah lama
bersahabatan itu mulai berjalan keluar kelas diiringi Vera dan Nelvi yang
sedang sibuk bercanda dibelakangnya. Di saat yang bersamaan, Tiya baru saja keluar
dari kelas yang terletak di depan kelas mereka.
Zhafran
: Guh, sumpah ya. Tadi pelajarannya ribet banget.
Teguh
: emang pernah kamu anggap pelajaran itu mudah ? (mereka pun tertawa)
Disaat
yang bersamaan, Tiya sedang berlari kencang karena dikejar DwiFeb.
Dwifeb :
Tiyaaaaa…. (berteriak kesal pada Tiya)
Tanpa
sengaja, Tiya menabrak Teguh hingga dia tak bisa lagi menahan berat
badannya. Tiya pun terjatuh.
Tiya : aku tidak
sengaja. (mengambil buku yang berhamburan dilantai)
Teguh
: (membantu Tiya) iya, tidak apa. Ini bukunya (memandangi Tiya dengan penuh
harap dan tersenyum)
Sound lagu Maudy- Tiba-tiba cinta datang
Tanpa disadari Teguh, Zhafran telah
meninggalkan mereka karena sebenarnya ia mencintai Tiya, orang yang juga
dicintai oleh sahabatnya tersebut. Zhafran memiilih untuk mengalah demi
persahabatannya tersebut.
Zhafran : (mundur secara
perlahan, pergi dan menghilang)
Teguh :
Tiya, kamu melihat dimana Zhafran? (celingak-celinguk mencari
Zhafran)
Tiya : Tidak aku tidak
melihatnya (ikut mencari)
Teguh : Ya sudah kalau
begitu, kita pulang barengan saja sekalian kita
jalan-
jalan. Bagaimana? (berkata sambil memohon)
Tiya : Ya, boleh saja.
(tersenyum malu-malu dan mengangguk)
Timbulah kesamaan rasa terhadap mereka berdua, disini
Teguh memutuskan untuk menyatakan cinta kepada Tiya.
Beberapa
bulan kemudian, pelajar kelas XII SMA 02 NAD merayakan kelulusan mereka.
Siswa-siswi : Horeeeeee.. Lulussss!!!!!
(bersorak-sorak dan melempar topi)
Zhafran : (menjauh dari kerumunan
anak-anak sekolah tersebut)
Teguh : (mencari-cari Zhafran)
Datanglah Ibu Zhafran yang mengajak Zhafran untuk pergi
tinggal bersama Ayahnya di Palestina, karena keluarganya telah bangkrut di
Aceh.
Ghina :
Zhafran, mari kita pergi sekarang nak. Ayah telah menunggu kita disana
(memegang bahu Zhafran, berusaha memujuk
anaknya tersebut)
Zhafran : Tapi bu, aku harus pamit
dulu dengan Teguh dan Tiya
Teguh : (berjalan ke arah Zhafran
diikuti oleh langkah kaki Tiya)
Zhafran, aku mencarimu kemana-mana. Kau
tampak murung, ada apa? Bukannya kita
sedang kelulusan? (menepuk bahu Zhafran)
maaf saya baru tau kalau tante disini (menyalami)
Zhafran :
Teguh, aku akan pindah ke Palestina pergi menyusul Ayahku, sampai
bertemu lagi suatu saat. (merangkul Teguh
dan langsung meninggalkan sekolah)
Teguh
dan Tiya : (melambaikan tangan
ke arah Zhafran)
Lagu Ipank – Sahabat Kecil
Beberapa
bulan kemudian…
Hari itu 26 Desember 2004 Teguh
mengajak Tiya kerumahnya untuk menemui orang tuanya. Pada saat itu, terjadilah
gempa dasyat yang membuat semua orang panik hingga menimbulkan tsunami.
Effect Sound : suara getaran gempa, suara
orang berteriak panik, suara anak kecil nangis, teriakan, suara air tsunami.
Keadaan setelah itu menjadi porak poranda. Semua
mayat telah berserakan. Teguh yang saat itu terbangun melihat orangtuanya dan
Tiya telah meninggal.
Sound effect : Sherina
9
tahun kemudian…
Teguh
menjadi seorang relawan asal Aceh, karena hanya pekerjaan inilah yang
membuatnya mengabdi karena ditinggal oleh keluarga dan pacarnya akibat Tsunami
Aceh 2006.
Rumah Teguh.
Teguh : (menghidupkan
komputernya, menunggu seorang teman dari Palestina yang beberapa hari ini online dengannya)
Zhafran
: (melakukan hal
yang sama dengan Teguh )
Teguh : Assalamualaikum. How
about the situation there ? is that just like yesterday ?
Zhafran : Ya. Gaza still like as
ussual. There is War everywhere.
Teguh : I hope I can go there
to help your country.
Zhafran : I hope too. Thank’s
Indonesia.
Pada
saat Teguh selesai chatting dengan Mr. Palestina, ia mendapat telepon dari
bosnya.
Teguh : Assalamualaikum, ada
apa pak?
Teguh : Palestina? Kapan
pak?
Teguh : Iya pak, akan saya
laksanakan.
Tut tut tut….
Keesokan harinya…
sound effect : Suara pesawat landing.
Setelah
menempuh perjalanan cukup lama, akhirnya Teguh tiba di Palestina. Ia menunggu
jemputan sambil duduk dan menelpon Zhafran.
Teguh :Assalamualaikum Mr.,
I’m at Yasser Arafat International Airport. May I know your address?
Mr.
Palerstina : Oh sure. Nama saya
Zhafran, saya pernah bersekolah di Aceh beberapa
tahun yang lalu. Saya tinggal di daerah Gaza, Palestina.........................
Teguh : Zhafran? Apakah anda
Zhafran teman lama saya? (pembicaraan
terputus)
Terdengar handphone Zhafran jatuh, adanya suara ledakan
bom, senjata-senjata dan teriakan membuat ricuh percakapan tersebut. Teguh
tampak cemas karena ia yakin bahwa Mr. Palestina yang selama ini menemani ia
dalam sepi adalah Zhafran teman ia di Aceh. Televisi diruang tunggu tersebut
menyiarkan berita bahwa telah terjadi bentrok hebat dijalur Gaza. Tampa berpikir
panjang, Teguh langsung bergegas pergi bersama rombongan sukarelawan lain dari
Indonesia.
Gaza
Sound effect : suara bom, jeritan anak-anak
palestina, suara tembakan.
Para tentara Israel mulai
menghancurkan tanah Gaza dengan bom dan pemberontakan, termasuk dirumah
Zhafran. Zhafran pun tertembak dan terjatuh sekarat. Korban yang lain pun
tertembak dengan baju yang berlumuran darah. Saat Teguh sampai di Gaza, ia
mulai menyadari bahwa Zhafran adalah sahabatnya waktu SMA.
Teguh : Zhafran ? (menghampiri Zhafran dan
mengambil tembakan di tangan Zhafran )
Teguh
pun melawan pemberontak Israel yang ada disekitar mereka, sementara relawan
yang lain sibuk mengurusi korban lain yang masih selamat dan mencoba
menenangkan korban yang panik.
Saat
teguh kembali ke tempat korban, Zhafran sudah tak bernyawa lagi, teguh pun
berteriak.
END
Semua : menyanyikan lagu we will not go down (
Gaza Tonight)
A
blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They
came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We
will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women
and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But
their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We
will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Tidak ada komentar:
Posting Komentar