Laman

Mengenai Saya

Minggu, 20 Januari 2013

Dunia II

Bumi itu bulat. Ketika kita memutarinya dari satu titik, kita akan kembali pada titik itu lagi. Dunia itu sempit. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Terkadang saat kita menemukan musuh, maka musuh itu selalu ada kaitannya dengan sahabat sendiri. Kadang, ketika seseorang menemukan seorang tambatan hati yang baru, seseorang yang baru itu berhubungan dengan mantan tanpa ia sadari. Dunia itu sempit. Kita hanya melihat orang yang sama di tempat yang berbeda, seolah-olah bumi tak memiliki tempat lain untuk menampung manusia yang lain. Dunia itu sempit, ketika pemikiran manusia tidak berkembang.
Ketika manusia hanya memikirkan masa lalunya, menceritakan ulang masa lalunya, menangisi masa lalunya tanpa ada resolusinya. Bukankah itu hanya akan membuang air mata jatuh percuma ? Bukankah masa lalu ada untuk dikenang ? Hanya untuk dikenang. Tidak untuk dipikirkan hingga membuang airmata. Tidak untuk membuat adrenalin memuncak hingga mengundang kekesalan kepada diri sendiri, tidak untuk menimbulkan cerita lama ditengah cerita baru. Dunia memang terlalu sempit. Seperti sempitnya lubang semut. Tapi wadah sempit itu mampu menampung pasukannya yang beragam. Dengan segala perbedaan, dengan segala persamaan, dengan segala keindahan. Dunia sempit itu terkadang indah, terkadang menyakitkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar